Senin, 20 Februari 2017

HEMODIALISIS

Pernahkah kamu mendengar adanya penderita sakit ginjal dan mengalami cuci darah? Perhatikan gambar di bawah ini!
Hasil gambar untuk gambar hemodialisis ilustrasi

1. Apa yang menyebabkan seseorang mengalami gagal ginjal?
Kondisi saat fungsi ginjal mulai menurun secara bertahap. Indonesia Renal Registry mendefinisikan gagal ginjal kronis sebagai kerusakan ginjal, dapat berupa kelainan jaringan, komposisi darah dan urine atau tes pencitraan ginjal, yang dialami lebih dari tiga bulan. Sumber:http://www.alodokter.com/gagal-ginjal-kronis
Penyebab gagal ginjal antara lain:
  1. Dehidrasi
  2. Diabetes
  3. Hipertensi
  4. Penyakit Ginjal Polikistik
  5. Glomerulonefritis
  6. Refluks Nefropati
  7. Konsumsi Obat Berlebihan
  8. Serangan Jantung
  9. Gangguan Fungsi Hati
Sumber: http://halosehat.com/penyakit/penyakit-ginjal/faktor-penyebab-gagal-ginjal

2. Penderita gagal ginjal menjalani cuci darah
Cuci darah / Hemodialisis adalah suatu tindakan medis yang dilakukan untuk membersihkan racun dalam tubuh, karena ginjal tidak mampu lagi membuang sisa-sisa metabolisme dalam tubuh. Cuci darah dilakukan pada pasien penderita ginjal kronik dan ginjal akut.Cuci darah hanyalah salah satu tindakan medis untuk penyakit ginjal diatas, prosedur lain yang bisa ditempuh oleh penderita ginjal kronik adalah dengan transplantasi ginjal. 

Cuci Darah pada Penyakit Ginjal Kronik & Ginjal Akut

Bila dilihat secara sekilas kedua istilah atau kondisi penyakit ginjal ini sama, tetapi sebenarnya ada perbedaannnya. Inilah perbedaan tersebut :

Penyakit gagal ginjal kronik adalah kerusakan ginjal yang dialami selama kurun waktu 3 (tiga) bulan atau lebih dengan keadaan sebagai abnormalitas struktural atau abnormal fungsional ginjal. Bila penderita ginjal kronik dapat sampai ke tingkat cuci darah maka ini berarti kerusakan ginjal sudah berlangsung lama dan biasanya memerlukan cuci darah seumur hidup.

Penyakit gagal ginjal akut adalah penurunan fungsi ginjal yang terjadi secara tiba - tiba dan pada beberapa kondisi diperlukan cuci darah. Pasien dengan penyakit ginjal akut bila dapat diobati penyebabnya maka dapat membaik dan selanjutnya tidak memerlukan tindakan cuci darah lagi.

Baik penyakit ginjal kronik maupun ginjal akut tetaplah disarankan untuk cuci darah, untuk itu kapankah sebenarnya kita disarankan cuci darah? Cuci darah dapat dilakukan bila fungsi ginjal kurang dari 15 ml/menit. Namun bisa juga kurang dari 10 ml/menit dengan disertai gejala uremia dan malnutrisi. Bagi penderita diabetes bila 5 ml/menit pun dapat dilakukan lebih awal untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Sumber: http://obatginjalalami.blogspot.com/2015/07/mengapa-gagal-ginjal-harus-melakukan.html
3. Proses Hemodialisis
Hemodialisis berasal dari kata “hemo” artinya darah, dan “dialisis ” artinya pemisahan zat-zat terlarut. Hemodialisis berarti proses pembersihan darah dari zat-zat sampah, melalui proses penyaringan di luar tubuh. Hemodialisis menggunakan ginjal buatan berupa mesin dialisis. Hemodialisis dikenal secara awam dengan istilah cuci darah.

Berikut adalah video dari proses hemodialisis:

4. Cara agar terhindar dari gagal ginjal adalah:
1. Memagajemen  diabetes, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung dengan baik
2. Mengurangi asupan garam
3. Minum banyak air setiap hari
4. Jangan menahan buang air kecil
5. Minum-minuman yang sehat
6. Hindari alkohol dan merokok
7. Olahraga rutin
8. Hindari mengonsumsi obat tanpa resep dokter
9. Hati-hati mengkonsumsi suplemen dan obat-obatan herbal atau jamu
Sumber: http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/cara-mencegah-penyakit-ginjal.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar