Pernahkah kamu melihat timbunan sampah dan asap yang keluar dari cerobong di pabrik-pabrik atau dari knalpot kendaraan bermotor? Dari manakah asalnya barang-barang atau zat-zat sisa tersebut? Benar, barang atau zat sisa tersebut berasal dari berbagai kegiatan, baik kegiatan rumah tangga, produksi di pabrik atau mesin untuk menghasilkan tenaga agar kendaraan bermotor dapat bergerak. Lalu bagaimana dengan tubuhmu sendiri, setelah beraktivitas seharian apakah kamu menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan? Tentu saja ada, dan zat tersebut harus dikeluarkan karena akan berbahaya jika terus disimpan di dalam tubuh. Bersyukurlah kepada Tuhan yang telah menciptakan tubuhmu dengan sempurna, sehingga bahan-bahan yang tidak diperlukan bagi tubuh dapat dikeluarkan melalui sistem ekskresi. Zat sisa dari tubuhmu akan dikeluarkan dalam bentuk urin, keringat, dan gas karbondioksida. Namun apa yang terjadi jika salah satu organ ekskresimu mengalami gangguan? Bagaimana cara kamu menjaga kesehatan sistem ekskresi?
Gangguan Pada Sistem Ekskresi
Kelainan dan Penyakit pada Ginjal
1. Batu Ginjal
Batu ginjal adalah adalah gangguan yang ditandai dengan adanya pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal sehingga urine tidak dapat keluar dari tubuh. Batu ginjal disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi garam mineral (terutama kalsium) dan terlalu sedikit minum air. Gangguan ini dapat diatasi dengan cara memecahkan endapan garam kalsium dengan menggunalan sinar laser.
2. Gagal Ginjal
Gagal ginjal adalah kelainan dimana ginjal tidak berfungsi sebagai alat penyaring darah. Kelainan ini sangatlah berbahaya karena bisa menyebabkan kematian. Gagal ginjal dapat ditolong dengan melakukan cuci darah secara teratur dan dapat diatasi dengan melakukan cangkok ginjal.
3. Nefritis
Nefritis adalah penyakit yang ditandai dengan kerusakan bagian glomerulus yang disebabkan oleh adanya bakteri Streptococcus. Nefritis seringkali disebut radang ginjal. Glomerulus adalah bagian penting dalam nefron ginjal karena disanalah tempat penyaringan darah terjadi. Akibatnya, penyerapan air dan zat-zat yang harus dikeluarkan menjadi tidak optimal dan tertimbun di daerah kaki sehingga terjadi pembengkakan. Penyakit ini dapat diatasi dengan melakukan cangkok ginjal dan cuci darah sampai mendapatkan donor ginjal.
4. Anuria
Anuria adalah penyakit kegagalan ginjal dalam menghasilkan urin. Anuria bisa disebabkan oleh kurangnya tekanan di glomerulus, sehingga plasma darah tidak bisa masuk ke dalam glomelurus. Kurangnya tekanan ini bisa disebabkan oleh penyempitan arteriol efferen oleh hormon epinefrin atau oleh pendarahan sehingga darah tidak dialirkan ke ginjal.
5. Diabetes Insipidus
penyakit kekurangan hormon vasopresin atau hormon antidiuretik (ADH) yang mengakibatkan hilangnya kemampuan mereabsorpsi cairan. Akibatnya, penderita bisa mengeluarkan urine berlimpah mencapai 20 liter.
6. Albuminuria
Albuminuria adalah penyakit yang ditandai dengan adanya albumin (protein) di dalam urine. Albuminuria disebabkan oleh kerusakan pada nefron. Cara mencegah penyakit ini adalah dengan mengonsumsi makanan dengan jumlah zat gizi seimbang dan minum air 8 gelas setiap hari.
7. Bilirubinaria
Bilinubinaria adalah konsentrasi bilirubin dalam urin yang di atas normal. Bilirubinaria menunjukkan adanya penguraian hemoglobin dalam darah merah yang berlebihan atau adanya ketidakfungsian hati atau kerusakan empedu.
8. Hematuria
Hematuria adalah penyakit yang ditandai adanya sel darah merah dalam urine. Penyakit tersebut disebabkan adanya peradangan pada organ ginjal atau karena iritasi akibat gesekan batu ginjal.
Hematuria |
Kelainan dan Penyakit pada Kulit
1. Skabies
Skabies adalah penyakit yang ditandai dengan gejala gatal terutama pada malam hari. Skabies lebih dikenal sebagai kudis. Skabies muncul di tempat yang lembab atau pada lipatan-lipatan pada tubuh. Skabies dapat menular.
2. Biduran
Biduran adalah penyakit yang ditandai dengan timbulnya bencol-bencol yang tidak beraturan dan terasa gatal. Gangguan ini disebabkan oleh udara dingin dan alergi. Maka dari itu, tindakan pencegahannya adalah dengan menghindari bahan-bahan yang dapat menyebabkan alergi pada kulit. Periksakan diri ke dokter bila biduran pada kulit tidak kunjung hilang dalam waktu beberapa hari.
3. Kurap
Kurap adalah penyakit menular yang ditandai dengan adanya baian kecil yang kasar pada kulit dan dikelilingi lingkaran berwarna merah muda. Penyakit ini disebabkan oleh jamur. Kurap dapat diobati dengan anti jamur yang mengandung mikonazol dan kloritomazol dengan penggunaan yang sesuai dengan aturan pakai. Kurap dapat dicegah dengan menghindari kontak sentuhan dengan penderita, selalu menjaga tangan agar tetap bersih, dan menjaga kebersihan lingkungan.
4. Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit yang ditandai dengan kulit kemerahan yang terjadi di kulit kepala, siku, punggung, dan lutut. Penyakit ini belum bisa disembuhkan, namun gejalanya dapat dihilangkan dengan pengobatan teratur. Penyebab pasti dari penyakit ini belum diketahui. Hasil penelitian menduga bahwa penyakit ini disebabkan oleh adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
5. Panu
Panu adalah penyakit yang ditandai dengan timbul bercak keputihan disertai rasa gatal saat berkeringat. Panu disebabkan oleh jamur. Panu sering dijumpai pada remaja usia belasan dan orang tua. Panu dapat dicegah dengan menjaga kebersihan badan supaya tidak lembab. Penyakit panu adalah penyakit menular sehingga disarankan untuk tidak menggunakan pakaian atau handuk milik penderita panu.
6. Kanker Kulit
Kanker kulit adalah penyakit yang disebabkan karena kulit terlalu lama terkena sinar matahari. Penyakit ini lebih sering menyerang orang berkulit putih karena sensitif terhadap sinar matahari. Pencegahannya adalah dengan menggunakan tabir surya.
Kelainan dan Penyakit pada Hati
1. Hepatitis
Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus tersebut adalah virus hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis B lebih berbahaya daripada hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Hepatitis dapat dicegah dengan vaksinasi. Hepatitis dapat menular melalui darah seperti virus HIV.
2. Penyakit Kuning
Penyakit kuning adalah penyakit yang ditandai dengan warna darah menjadi kekuningan, sklera mata menjadi kekuningan, kuku jari menjadi kekuningan, dan kulit tampak pucat kekuningan. Hal ini disebabkan karena cairan empedu bercampur di dalam darah. Saluran empedu tersumbat dan menyebabkan cairan empedu tidak dapat menuju usus dua belas jari sehingga masuk ke dalam darah. Penyebabnya adalah karena minum-minuman beralkohol atau karena penyakit lain yang menyebabkan saluran empedu tersumbat.
3. Sirosis Hati
Sirosis hati adalah penyakit yang ditandai dengan adanya goresan di dalam hati akibat banyaknya jaringan ikat di hati. Sirosis hati merupakan serangan lanjutan dari virus hepatitis B dan C. Sirosis hati belum dapat disembuhkan.
4. Hemokromatosis
Hemokromatosis adalah kelainan metabolisme yang ditandai dengan adanya pengendapan besi berlebih dalam jaringan. Penyakit ini bersifat genetik atau keturunan.
5. Perlemakan Hati
Perlemakan hati adalah keadaan dimana terdapat lemak di dalam hati yang melebihi 5% dari berat hati. Perlemakan hati seringkali menjadi penyebab kerusakan hati dan sirosis hati. Kelainan ini dapat timbul karena mengonsumsi minuman beralkohol atau karena bukan alkohol.
6. Kolestasis dan Jaundice
Kolestasis adalah keadaan akibat terjadinya kegagalan hati dalam memproduksi dan atau pengeluaran empedu. Kolestasis dapat menyebabkan gagalnya penyerapan lemak dan vitamin A, D, E, dan K oleh usus, juga dapat menyebabkan terjadinya penumpukan asam empedu, bilirubin dan kolesterol di hati. Adanya kelebihan bilirubin dalam sirkulasi darah dan penumpukan pigmen empedu pada kulit, membran mukosa dan bola mata disebut jaundice. Pada keadaan ini kulit penderita telihat kuning, warna urin menjadi lebih gelap, sedangkan feses lebih terang.
Kelainan dan Penyakit pada Paru-Paru
1. Asma
Asma adalah penyakit yang membuat penderitanya susah untuk bernapas karena penyempitan saluran pernapasan pada paru-paru. Asma tidak menular dan bersifat menurun. Asma juga dapat terjadi bila berada di lingkungan yang udaranya tercemar polusi. Gejala asma tidak selalu terjadi dan bisa muncul dan menghilang kapan saja. Bila terjadi asma, sebaiknya segera diberikan tindakan pengobatan.
2. Pneumonia
Pneunomia adalah penyakit yang ditandai dengan alveolus dipenuhi oleh cairan sehingga oksigen susah masuk. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang menginfeksi alveolus. Pencegahannya adalah dengan selalu menjaga kesehatan dan kebersihan. Penderita pneumonia bisa disembuhkan dengan meminum antibiotik.
3. TBC
TBC adalah singkatan tuberkulosis. Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tindakan pencegahannya adalah dengan menghindari kontak dengan penderita TBC dan tidak menggunakan peralatan terutama peralatan makan milik penderita TBC. Tuberkulosis dapat disembuhkan dengan meminum obat secara rutin selama 6 sampai 9 bulan. Obat harus diminum sampai habis dan harus tepat waktu supaya bakteri tidak kebal terhadap obat tersebut.
4. Emfisema
Emfisema adalah penyakit yang ditandai dengan hilangnya elastisitas alveolus. Paru-paru penderita emfisema lebih besar dari norma karena karbon dioksida terperangkap di dalam paru-paru. Penyebab penyakit ini adalah karena terlalu banyak menghirup asap rokok.
5. Bronkitis
Bronkitis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan pada bagian bronkus. Penyebabnya adalah karena infeksi, asap rokok, maupun polusi udara. Penyakit ini dapat diobati dengan meminum antibiotik.
Untuk gangguan pada Paru-Paru selengkapnya silakan baca Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia
Pola Hidup Sehat Untuk menjaga Sistem Ekskresi
A. Cara Menjaga Kesehatan Ginjal
1. Mengatur pola makan
Ini merupakan tips ampuh menjaga dan merawat kesehatan ginjal anda. Pilihlah makanan seperti buah-buahan, sayur-sayuran yang di tanam dengan tanpa pupuk kimia (organik) serta jauhilah makanan olahan, kurangi konsumsi garam berlebih, serta konsumsilah ikan atau daging putih tanpa lemak.
2. Aktif Bergerak
Ginjal Anda bisa dijaga dengan cara yang paling mudah, yaitu beraktivitas fisik. Anda harus aktif bergerak dan jangan bermalas-malasan, karena kesehatan Anda bisa terjaga hanya dengan terbiasa menggerakkan badan.
3. Jaga Berat Badan
Perut bergelambir akibat tumpukan lemak bisa menurunkan rasa percaya diri Anda jika sedang bercengkrama dengan teman. Selain mempengaruhi keadaan emosional Anda berat badan yang berlebih (apalagi obesitas) sangat tidak baik untuk kesehatan karena organ tubuh akan bekerja lebih keras untuk mengikis tumpukan lemak tersebut, termasuk ginjal yang lama kelamaan akan membuatnya menjadi lemah kinerjanya.
4. Jauhi Alkohol dan Hindari Rokok
Tembakau yang Anda hisap sehari-hari akan merusak paru-paru dan juga ginjal. Selain itu rokok (dan juga alkohol) juga menjadi penyebab utama tubuh Anda terserang berbagai penyakit mengerikan, salah satunya ginjal.
5. Kontrol Tekanan Darah
Penyakit ginjal dipicu dari tekanan darah yang tinggi. Selama lima tahun terakhir di peroleh data dari IRR yang membeberkan bahwasanya sebanyak 35% penyakit ginjal disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi.
6. Minumlah Air Putih
Minumlah air putih 6-8 gelas sehari. Ini sangat baik untuk menjaga dan merawat kesehatan ginjal Anda.
7. Hindari Stres
Stres yang menyerang Anda membuat tekanan darah menjadi naik dan seperti yang sebelumnya dijelaskan, jika tekanan darah tinggi maka risiko Anda terserang penyakit ginjal pun menjadi lebih besar.
8. Rajin Berolahraga
Rajin berolahraga merupakan tips paling mudah untuk menjaga kesehatan ginjal anda. dalam hal ini bisa dilakukan seperti jalan kaki atau berlari setiap pagi.
9. Menghindari Beberapa Obat Antibiotic dan Anti Nyeri
Usahakan tidak mengkonsumsi atau bahkan menghindari beberapa obat antibiotic dan anti nyeri. Ini dikarenakan dapat merusak ginjal Anda atau konsultasikan tentang penggunaan obat tersebut kepada dokter spesialis terlebih dahulu.
Kesehatan menjadi harta yang tak ternilai harganya bagi kita. ini dapat kita rasakan diwaktu kondisi sakit. Sebab jika kita sakit akan menghabiskan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itulah, kita harus tetap menjaga kesehatan tubuh kita.
B. Cara menjaga kesehatan kulit
- Konsumsi buah dan sayuran segar
Buah dan sayuran segar memiliki peranan khusus dalam menyehatkan kulit. Untuk membuat kulit yang sehat anda dapat mengkonsumsi sayuran dan buah buahan segar yang dapat anda temui dengan mudah. Contoh buah buahan segar yang dapat membuat kulit anda menjadi sehat adalah seperti jeruk, jeruk memiliki banyak kandungan vitamin C yang dapat menjadi anti engine pada kulit sehingga kulit akan mejadi awet muda dan tampak segar selalu. Dan sayur sayuran hijau yang dapat di konsumsi adalah seperti bayam, sawi, dan masih banyak lagi lainnya.
- Air putih
Air putih dapat membuat kulit menjadi sehat. Jika anda ingin menjaga kesehatan kulit maka anda harus mengkonsumsi air putih yang cukup. Para dokter menyarankan kita hrus mengkonsumsi air putih minimal 1,5 liter perharinya. Hal tersebut di ajnurkan karena mengingat tubuh manusia yang terdiri dari banyak kandunagn air. Jika seseorang kekurangan air maka mereka akan mengalami dehidrasi dan kulit mereka menjadi kering dan kusam.
- Istirahat
Jika anda ingin menjagakesehatan kulitanda, maka anda harus memperhatikan waktu istirahat anda sehingga dengan beristirahat kulit anda akan menjadi sehat dan tidak kering. Gunakanlah waktu 8jam anda untuk beristirahat selama satu hari, dengan begitu anda telah membiarkan kulit anda beristrahat juga.
- Hindari polusi
Polusi dapat membuat kulit menjadi kusam dan jering, akabat yang di timbulkan dari sinar UV tersebut seseorang dapat terkena kanker kulit. Maka anda harus benar benar menjaga kulit anda dari sinar matahari. Jangan pernah biarkan sinar matahar mengenai kulit anda dalam jangka waktu yang lama karena hal tersebut tentu saja dapat merusak kesehatan kulit anda.
C. Cara Menjaga Kesehatan Hati
- konsumsi sayuran
Beberapa sayuran ada yang tepat untuk menjaga kesehatan hati. Bawang dan brokoli adalah sayuran yang sama-sama menyimpan belerang dalam porsi lebih yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mendorong kemampuan hati dalam mendetoksifikasi racun.
- Minum air lemon
Untuk membantu proses detoksifasi hati, buat minuman yang berasal dari air putih dengan campuran air perasan lemon. Kandungan asam sitrat dalam lemon membantu kinerja empedu dalam mengeluarkan racun dari tubuh.
Cara membuatnya adalah mencampur air perasan lemon kedalam air putih lalu diminum secara rutin tiap hari.
- Pijat
Memang nikmat jika dipijat akibat lelah kerja atau beraktivitas seharian. Sama seperti hati, pijatan di area dekat hati dan kantung empedu berguna untuk membantu proses peraliran atau sirkulasi darah ke hati dan fungsi hati akan lebih optimal dalam bekerja.
- Suplemen untuk hati harus rutin dikonsumsi
Penuhi mineral untuk membantu hati dalam mendetoksifikasi racun dalam tubuh seperti :
- Magnesium
- Besi
- Kalsium
- Seng
- Kalium
- Selenium
- Sodium
- Tembaga
- Stop konsumsi alkohol
Alkohol yang anda konsumsi akan berubah senyawa menjadi partikel racun lebih banyak sehingga hati akan bekerja untuk menyaring dan mengeluarkan racun dari tubuh lebih keras, jika dibiarkan maka fungsi hati akan melemah. Oleh sebab itu batasi alkohol atau kalau bisa hentikan.
Untuk menjaga kesehatan hati konsumsi makanan seperti :
- Buah Anggur
Buah anggur jarang dijadikan sebagai jus mampu menghalau karsinogen dan racun dengan membantu fungsi hati untuk melakukan proses kimiawi.
- Bawang Putih
Enzim dalam hati dapat aktif dengan bawang putih sehingga membuat hati lebih efisien dalam proses penyaringan racun.
- Teh Hijau
Teh hijau mampu meningkatkan fungsi hati dengan bantuan zat katekin yang dikandung.
D. Cara Menjaga Kesehatan Paru Paru
- BERHENTI MEROKOK
Kebanyakan ahli kesehatan penyakit dalam (Internis) menganjurkan kepada setiap perokok untuk berhenti merokok, karena rokok memiliki kandungan bahan kimia yang sangat berbahaya, seperti :
- Nikotin : nikotin merupakan kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.
- Tar : terdiri dari 4.000 lebih bahan kiimia, 60 diantaranya bersifat “karsinogenik” (Sifat mengendap dan merusak)
- Sianida: Senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
- Benzene atau bensol : senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan tidak berwarna.
- Cadmium : sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
- Metanol : Alkohol paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
- Asetilena : senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
- Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
- Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
- Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
- Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
- Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil dan motor.
Mengutip dari pernyataan Dr Edelman “Tidak ada batas yang aman ketika seseorang merokok, dan semakin sering ia merokok maka risiko paru-parunya semakin rusak akan semakin besar”.
- JAGA KEBERSIHAN UDARA
Udara yang bersih akan mengurangi risiko paru-paru terkontaminasi benda asing dari luar yang bisa merusaknya. menciptakan kebersihan udara dapat kita siasati dengan cara
- Menggunakan masker atau penyaring udara saat keluar rumah.
- Hentikan membakar sampah atau kayu di sekitar rumah.
- OLAHRAGA RUTIN
Semakin baik kebugaran tubuh seseorang maka akan memudahkan paru-paru untuk menjaga jantung dan otot yang mensuplai oksigen.
- TINGKATKAN KUALITAS UDARA DALAM RUANGAN
Udara dalam ruangan juga bisa mempengaruhi kesehatan paru-paru anda. untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dapat anda lakukan dengan cara membersihkan setiap benda yang ada, seperti karpet, gorden, dll. selain itu penggunaan lilin yang berlebihan dan penggunaan pewangi ruangan yang mengandung bahan kimia berbahaya juga dapat mempengaruhi kesehatan paru-paru anda. oleh karena itu pandailah dalam memilih penyegar ruangan. jangan lupa untuk meberikan ventilasi untuk pertukaran udara yang masuk ke dalam ruangan.
- MENGKONSUMSI MAKANAN SEHAT DAN BERGIZI
Terbukti bahwa makanan yang mengandung anti oksidan merupakan sumber yang baik untuk paru-paru. Antioksidan bisa didapat dari sayuran dan buah. Tetapi sebaiknya anda mengkonsumsi sayuran yang berdaun hijau, karena sayuran yang berdaun hijau memiliki banyak antioksidan dan memiliki efek perlindungan.
http://aviceinablog.blogspot.co.id/2017/02/gangguan-pada-sistem-ekskresi-cara.html#more
Tidak ada komentar:
Posting Komentar